Buol, Teraskabar.id – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Sulawesi Tengah melalui Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan melaksanakan soslisasi dalam rangka penguatan dan pemantapan Idelogi Pancasila, Rabu (16/10/2024), di Hotel Surya Wisata Kabupaten Buol.
Giat ini dibuka oleh Kaban Kesbangpol Provinsi Sulteng, Drs. Arfan, M.Si., mewakili gubernur sekaligus memberikan sambutan dan arahan.
Narasumber kegiatan ini dari Kaban Kesbangpol Kabupaten Buol, Drs. Mansyur AR, Hentu, IKAL Lemhanas Provinsi Sulteng, Murapto M. Toa, dihadiri oleh tokoh masyarakat, adat, agama, perempuan dan pemuda, pelajar dan mahasiswa di Kab Buol.
Baca juga: Empat Desa di Sigi Peroleh Bantuan Penanganan Stunting Tahap 2 dari Bakesbangpol Sulteng
Sosialisasi bertujuan untuk menjadikan sumber daya manusia Indonesia yang berwawasan Pancasila, memiliki jiwa nasionalisme dan pariotisme dalam rangka memperkokoh dan memelihara persatuan dan kesatuan bangsa.
Pada kesempatan ini, Arfan berharap agar peserta memanfaatkan forum penguatan dan pemantapan ideologi Pancasila ini. Sehingga, dapat menggali atau menumbuh kembangkan kembali kearifan lokal dalam penguatan karakter bangsa berdasarkan nilai-nilai Pancasila, sebagai pendidikan dan stakeholder yang memiliki peran strategis dalam mempersiapkan kader-kader pemimpin masan depan bangsa di daerah ini.
Sebelum mengakhiri sambutan Gubernur, Kaban Kesbangpol mengimbau agar seluruh masyarakat Sulawesi Tengah bersama-sama menyukseskan pelaksanaan pembangunan nasional daerah lima tahun ke depan agar Sulawesi Tengah sejajar dengan daerah lain yang telah maju.
“Dengan terus menjaga dan memelihara kondisi yang kondusif serta tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang disebarluakan,” ujarnya.
Baca juga: Badan Kesbangpol Parimo Gelar Rakor Menghadapi Pilkada 2024
Sementara itu, dalam sambutan tertulis Bupati Buol yang dibacakan Sekretaris Daerah Kabupaten Buol, Dadang, S.H, M.H., menuturkan Pemerintah Kabupaten Buol menyambut baik serta mengapresiasi tujuan kegiatan ini.
Pilkada serentak 2024 semakin dekat menjadi pertimbangan perlu penguatan ideologi untuk meningkatkan wawasan kebangsaan, memupuk rasa cinta tanah air, dan memperkuat semangat kebinekaan.
“Meskipun berbeda suku, ras, agama, dan pandangan dalam keagamaan masyarakat kab Buol tetap saling menghormasti, bersatu, rukun dan bergotong royong,” kata Dadang. (red/teraskabar)