Senin, 24 Maret 2025
Daerah  

Seorang Pemuda di Banggai Tewas saat Karokean

Seorang Pemuda di Banggai Tewas saat Karokean
Korban saat dievakuasi ke Puskesmas Toili II Kabupaten Banggai, untuk penanganan medis. Foto: Istimewa

Banggai, Teraskabar.id– Seorang pemuda di Banggai tewas diduga tersengat arus listrik, Senin (4/4/2022). Sebelum meregang nyawa, tetangga korban mendengar korban berinisial HY (20) sedang memasak dan karokean di warungnya.

Peristiwa seorang pemuda di Banggai tewas ini terjadi di komplek penjual makanan depan lapangan sepak bola Desa Marga Kencana, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Baca juga: Seorang Gadis di Batui Selatan Banggai  Ditemukan Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Baca juga: Dua Pesonel Polres Banggai Dihukum Disiplin karena Positif Narkoba

Kapolsek Toili Iptu Tonny  saat dikonfirmasi, Selasa (5/4/2022) menjelaskan, dari keterangan saksi yang bersebelahan warung dengan korban, saat itu saksi sedang memasak dan mendengar korban sedang bernyanyi di warungnya. Tidak lama kemudian, saksi mendengar suara letupan dan benturan dari warung korban.

“Mendengar suara itu, saksi kemudian mencoba memanggil korban namun tidak ada jawaban sehingga saksi mendatangi warung korban. Karena warung belum dibuka, saksi mengintip dari sela-sela pintu dan melihat korban tergeletak di lantai dalam keadaan kejang sambil memegang microphone,” kata Kapolsek.

Saksi pun berteriak minta tolong namun tidak ada yang mendengar karena warung di sekitar masih tutup.  Tidak lama setelah itu,  warga datang dan langsung membawa korban menuju Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan medis.

“Setelah dilakukan pemeriksaan dan tindakan dari pihak Puskesmas, korban dinyatakan meninggal dunia. Keterangan dari dokter pemeriksa bahwa pada saat pasien dibawa  ke Puskesmas Toili II korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa,” ujar Kapolsek.

Hasil pemeriksaan medis yang dilakukan, dugaan korban meninggal dunia akibat sengatan listrik. Karena pada dada sebelah kanan korban terdapat luka bakar atau lebam.

  Kajari Tolitoli Lantik Noviar Rizaly Jabat Kacabjari Laulalang

“Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otoupsi dan dibuktikan dengan surat penyataan,” kata Kapolsek. (teraskabar)