Minggu, 27 April 2025

239 Anggota KPPS Dilaporkan Sakit di Sulteng, 15 Orang Meninggal Diduga Kelelahan

239 Anggota KPPS Dilaporkan Sakit di Sulteng, 15 Orang Meninggal Diduga Kelelahan
Pelantikan Anggota KPPS di Kecamatan Parigi. Foto: Dok

Palu, Teraskabar.id – Sebanyak 239 penyelenggara Ad Hoc dilaporkan dirawat di rumah sakit usai melaksanakan tugas pada pungut hitung suara Pemilu 2024. Bahkan, ada beberapa  penyelenggara Ad Hoc meninggal dunia karena diduga kelelahan.

Berdasarkan data yang dirilis Kordinator Divisi Sosialisasi dan Parmas KPU Provinsi Sulteng, Nisbah, jumlah penyelenggara Ad Hoc atau anggota KPPS yang meninggal sebanyak 15 orang.  Sedangkan penyelenggara Ad Hoc yang sakit, hingga saat ini mencapai 239 orang.

Baca jugaRakor Melibatkan Stakeholder dan PPK, KPU Sigi: Penyelenggara Ad Hoc Penentu Sukses Pemilu

“Data ini sejak 2023 saat dimulainya pembentukan Penyelenggara ad hoc,” kata Nisbah, Sabtu (17/2/2024).

Nisbah merinci penyelenggara Ad Hoc yang meninggal dan sakit di Sulawesi Tengah.

Baca jugaKPU Parimo Gelar Rakor Persiapan Pembentukan KPPS Pemilu 2024

  1. Palu sebanyak 8 orang sakit, seorang  meninggal
  2. Donggala 35 orang sakit, 3 orang meninggal
  3. Touna 3 orang sakit, 3 orang meninggal
  4. Bangkep 3 orang sakit, nihil meninggal
  5. Buol 27 penyelenggara dilaporkan sakit, nihil meninggal
  6. Morut 2 penyelenggara dilaporkan sakit, 2 orang meninggal
  7. Morowali sebanyak 5 penyelenggara dilaporkan sakit, nihil meninggal
  8. Parimo dilaporkan 102 orang penyelenggara mengalami sakit, 3 orang meninggal
  9. Banggai sebanyak 26 orang sakit, seorang meninggal
  10. Sigi sebanyak 24 orang sakit, 2 orang meninggal
  11. Toli -toli 5 orang sakit, nihil meninggal
  12. Banggai Laut 2 orang sakit, nihil meninggal
  13. Poso 15 orang sakit, nihil meninggal.

Nisbah menambahkan, seluruh penyelenggara ad hoc  sudah menerima santunan baik yang mengalami sakit ataupun yang meninggal dunia.

“ Kecuali yang terakhir anggota KPPS yang meninggal karena jantung, rencana pemberian santunan, Senin 19 Pebruari,” ujarnya. (teraskabar)

 

  Dilepas Sekjen PB Alkhairaat, Rombongan Mukernas Bertolak ke Samarinda