Palu, Teraskabar.id – Kasus kekerasan pada anak dan perempuan kerapkali mencuat di public dan butuh perhatian pemerintah untuk mengawal korban hingga memperoleh keadilan.
“Dan bila kasusnya ada, kita akan kawal sampai tuntas. Insha allah akan kami tuntaskan segala bentuk asusila pada anak dan perempuan yang ada di Sulteng,” kata dr Reny Lamadjido pada sesi dialog pada acara BERANI DIADU, Ahad malam (21/7/2024), di Zona Coffe Jalan Emmy Saelan, Kota Palu.
Baca juga: Pasangan BERANI Segera Deklarasi di Seluruh Kabupaten Jelang Pilgub Sulteng 2024
Komitmen tersebut disampaikan dr Reny Lamadjido menjawab salah satu pertanyaan yang dilontarkan salah seorang peserta pada kegiatan yang didominasi pesertanya dari kalangan Milenial.
Reny menegaskan, sebagai kaum hawa, tentu akan sangat merasa prihatin bila ada perempuan menjadi korban kekerasan, seperti korban KDRT. Begitupula bila ada anak-anak yang menjadi korban kekerasan, tentunya akan dia kawal hingga korban memperoleh keadilan.
Baca juga: Klaim Lahan Huntap Tondo II, Pemkot Palu Janji Tuntaskan Dua Pekan
“Jika kita terpilih, tentunya kami akan menuntaskan kejadian asusila pada anak dan perempuan. Kami akan pergi bersama aparat TNI dan Polisi karena ada MoU terkait penanganan itu,” kata mantan Dirut RSUD Undata dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng itu.
Ia menambahkan, bila pasangan Anwar Hafid- Reny Lamadjido diberi Amanah oleh masyarakat Sulawesi Tengah di Pilgub Sulteng 2024, pasangan BERANI akan menuntaskan semua hal yang dipaparkan dan bukan hanya janji-janji belaka.
“Kami akan tuntaskan semua program-program dan semua hal yang kami katakan, ini bukan hanya janji belaka. Insya Allah,” ujarnya mengakhiri.
