Safril, Remaja Terseret Arus Sungai Romuli Buol Sepekan Lalu Akhirnya Ditemukan

Tim SAR Gabungan berhasil menemukan Safril, korban terseret arus sungai Lomuli, Kabupaten Buol, Jumat (18/3/2022) dini hari. Foto: Basarnas Palu

Tolitoli, Teraskabar.id– Setelah melakukan pencarian selama beberapa hari, tim SAR gabungan menemukan Safril, remaja yang terseret arus sungai saat menyeberang sungai Desa Romuli, Kabupaten Buol, pada Sabtu (12/3/2022).

Safril ditemukan tim Rescue pada Jumat (18/3/2022) pukul 03.00 Wita dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Adapun kronologisnya,  salah satu masyarakat yang berada di pos pantau Desa Panimbul melihat korban dengan posisi mengapung di sebelah sungai.  Ia kemudian membawa korban ke pinggir bagian barat sungai dan menghubungi Tim Rescue, untuk selanjutnya korban dievakuasi dan membawah korban ke rumah duka.

Koordinator Unit Pos Siaga SAR Tolitoli, Muhaimin menyampaikan ucapan duka cita kepada keluarga korban.

“Saya mewakili pimpinan dan tim SAR gabungan turut berduka cita, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujarnya.

Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR ditutup.  Adapun unsur SAR terdiri dari Tim Rescue unit Siaga SAR Tolitoli, Polsek Momonu, Babinsa, BPBD Buol, Damkar, Orari dan masyarakat setempat.

Sebagaimana diketahui, seorang remaja asal Desa Romuli, Kecamatan Tiloan, Kabupaten Buol,  terseret arus sungai saat menyeberang sungai Desa Romuli pada Sabtu (12/3/2022).
Kelapa Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, informasi diterima pada Minggu (13/3) pukul 06.00 WITA dari Kepala Desa Romuli, Sahumin. Adapun indentitas korban bernama Sapril (18 ) pemuda asal Desa Romuli, Kecamatan Tiloan, Kabupaten Buol.
Dari keterangan pelapor diketahui kronologi  kejadian pada Sabtu (12/3) pukul 18.00 WITA, korban menyeberang sungai dan saat menyeberang tiba-tiba korban terseret arus sungai dan hilang hingga saat ini.

“Usaha pencarian telah dilakukan aparat desa dan warga sekitar namun belum berhasil menemukan korban,” kata Andrias, Senin (14/3/2022).

Tim Rescue Unit Siaga SAR Toli-Toli yang terdiri dari lima orang telah diberangkatkan ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian.

Setibanya di lokasi tim rescue langsung melakukan koordinasi dengan aparat desa setempat untuk selanjutnya menurunkan 1 unit perahu karet dan melakukan penyisiran dengan mengikuti sepanjang arus sungai, hingga sore hari tim belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban dan memutuskan menutup sementara pencarian dan melanjutkan esok hari.

Senin (14/3/2022) pukul 07.00 WITA pencarian terhadap korban kembali dilanjutkan. Tim melakukan briefing dan membagi tim menjadi SRU yakni SRU I, melakukan pencarian dengan menyusuri pinggiran sisi kanan dan kiri sungai, berjalan kaki dengan jarak 1 kilometer dari koordinat 1°3’8.99″U-121°16’35.36″T
Menuju1°  3’42.14″U – 121°16’33.57″T.

SRU ll melakukan pencarian dengan menyusuri pinggiran sisi kanan dan kiri sungai  dengan berjalan kaki dengan jarak 1 kilometer dari Koordinat 1° 3’42.14″U 121°16’33.57″T menuju Koordinat
SRU ll 1° 3’54.66″U – 121°17’3.91″T

SRU lll melakukan pencarian di dengan menggunakan Rubber Boat dengan jarak 3 km dari koordinat 1° 3’9.16″U – 121°16’32.05″T – 1°.

  Anggota Tim Eksplorasi Tambang PT Pakubumi Inti Mineral Hilang di Hutan Morowali Utara

Adapun unsur SAR gabungan terdiri dari Unit Pencarian dan Pertolongan Toli Toli 5 orang, aparat desa dan masyarakat setempat. (teraskabar)

Terkait