![Hilirisasi Mengacu Prinsip ESG, Tenant di IMIP Garap Strategi Pembangunan Industri Nikel Berkelanjutan](https://teraskabar.id/wp-content/uploads/2025/01/Hilirisasi-Mengacu-Prinsip-ESG-Tenant-di-IMIP-Garap-Strategi-Pembangunan-Industri-Nikel-Berkelanjutan.jpg)
Morowali, Teraskabar.id – Peristiwa kebakaran di gedung kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Morowali, Selasa (3/12/2024), masih menyisakan pertanyaan. Pasalnya, kebakaran yang awalnya diduga diakibatkan oleh korsleting listrik ternyata berbeda dengan temuan pihak PLN di tempat kejadian perkara (TKP).
Seperti disampaikan oleh Kepala ULP PLN Bungku, Kadri Ishak, bahwa di TKP pada saat terjadinya kebakaran, peralatan PLN berupa KwH Meter dan kabel dalam kondisi aman. Hal tersebut disampaikannya, Kamis (5/12/2024), kepada teraskabar.id.
“Kami juga membantu mengamankan aliran listrik pada saat kejadian kebakaran di TKP. Pada pukul 17.00 Wita, kami sudah menyalakan kembali setelah dinyatakan aman,” terangnya.
Kadri menambahkan, pihak PLN juga masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian terkait kebakaran yang ditengarai diakibatkan oleh korsleting listrik tersebut, untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran.
Pihak kepolisian sendiri sementara melakukan olah TKP sejak Rabu siang (4/12/2024), dipimpin langsung oleh Kasubbid Fisika dan Digital Forensik Bidang Labfor Polda Sulsel, AKBP Wiji Purnomo, S.T., M.H., bersama Tim Identifikasi Polda Sulteng yang dipimpin IPTU Syahrir Patiroi.
Kapolres Morowali, AKBP Suprianto, S.I.K., M.H., melalui Kasat Reskrim Iptu Agus Salim, S.H., M.A.P., mengungkapkan bahwa proses investigasi dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran secara mendalam. Kegiatan investigasi berlanjut pada Kamis (5/12/2024), untuk mendalami lebih lanjut temuan-temuan awal. (ghaff/teraskabar)