Palu, Teraskabar.id – Hadianto Rasyid disambut warga Besusu Barat, Kota Palu, tepatnya di Lorong Bakso dengan hiburan rabana yang dibawakan pengurus Masjid Taklim Al-hidayah Ismail dan Majelis Taklim Badrun Madura.
Hermanto, M.Si, selaku ketua panita, mengatakan keluarga besar di RW 9 yang terdiri 3 RT tersebut, secara rutin setiap tahun melaksanakan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Bahkan, setiap usai lebaran dibuat tradisi ketupat juga dengan harapan agar ukhuwah selalu terjalin tanpa membeda – bedakan warganya.
Baca juga: Hadianto Imbau Warga Huntap I Tondo Taat Bayar PBB
“Kami selalu rutin melakukan seperti ini. Tradisi silaturahmi kita pelihara dalam rangka mengokohkan ukhuwah sesama warga, selain itu kita juga ada tradisi ketupat dan ini murni syiar memperingati Maulid Nabi,” kata Hermanto pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Lorong Bakso Besusu Tengah, Sabtu (5/10/2024).
Kebetulan kata Hermanto, di sini Hadianto Rasyid sengaja dihadirkan. Sebab, warga masyarakat di wilayah ini sangat mendukung kepemimpinannya selama menjadi wali kota Palu.
Kesempatan itu sengaja diberikan sebagai alumni sesama santri untuk didaulat menyampaikan Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri ratusan warga.
“Sebenarnya saya bukan ustad tapi jika dimandat untuk menyampaikan hikmah maulid itu pun harus dilakukan walau satu ayat pun terpenting kita semua mendapatkan berkahnya,” ucap Hadianto.
Baca juga: Calon Petahana Hadianto Janji Segera Tuntaskan Masalah Air Bersih
Hadianto mengatakan dirinya berterima kasih karena telah dipercayakan membawakan Hikmah Maulid.
” Hikmah Maulid yang saya bawakan tersebut sebagai ungkapan ke diri saya juga sebab kita perlu bercermin, peringatan maulid ini dilakukan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi biasanya diperingati setiap 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah,” jelas Hadianto yang merupakan alumni salah satu pondok pesantren di Jawa.
Melestarikan ajaran dan misi perjuangan dari Rasulullah dan juga para nabi merupakan salah satu hikmah dari memperingati Maulid Nabi.
“Maulid Nabi memiliki banyak hikmah, seperti mendorong membaca salawat, ungkapan kegembiraan, rasa syukur, mengajarkan kedermawanan, keadilan, meneguhkan rasa cinta kepada Rasulullah, meneladani perilaku baik Rasulullah, dan melestarikan ajaran Rasulullah,” ujarnya.
Sebelum berakhir giat tersebut, Hadianto mencicipi hidangan pada lapak-lapak yang telah disiapkan warga sepanjang jalan menuju tempat kegiatan. (red/teraskabar)