Senin, 21 April 2025

Tiga Siswa di Palu Terseret Arus Sungai Permandian Wera Sigi, Seorang Ditemukan Tewas 

Tiga Siswa di Palu Terseret Arus Sungai Permandian Wera Sigi, Seorang Ditemukan Tewas 
Rekan sekolah korban berbaur dengan warga setempat saat melayat korban di rumah duka di Baliase, Sigi, Senin malam (26/2/2024). Foto: Istimewa

Palu, Teraskabar.id – Tiga remaja terseret arus sungai di Permandian Air Terjun Wera, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi, Senin (26/2/2024). Seorang korban di antaranya, remaja putri berumur 17 tahun ditemukan meninggal dunia. Sedangkan dua rekannya, remaja putra inisial Nu (18) tahun dan seorang lagi inisial Mu (19) masih dalam pencarian.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu Andreas mengatakan, tiga remaja korban terseret arus sungai di Permandian Wera, Desa Kaleke, Kecamatan Dolo Barat, awalnya bersama rekan-rekannya berjumlah 13 orang sedang mandi di lokasi kejadian.

Saat sedang mandi, debit air terjun tiba tiba meningkat akibat hujan deras di pegunungan.

Baca jugaAliran Air 12 Tingkat, Daya Tarik Tersendiri Air Terjun Saluopa Poso

“Ke tiga korban dan 10 rekannya berusaha menyelamatkan diri namun ketiga korban terseret arus dan 10 selamat,” kata Andreas berdasarkan laporan yang disampaikan Selfiana, rekan korban.

Menurut Andreas,  hingga sore hari, Tim SAR gabungan yang terdiri Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, BPBD Sigi, rekan-rekan korban dan masyarakat setempat melakukan pencarian untuk mencari dua korban yang hanyut terseret arus Sungai Air Terjun Wera.

“Hasil sementara masih nihil,” kata Andreas, Senin malam (26/2/2024).

Sementara itu, informasi yang diperoleh media ini dari rekan-rekan korban menyebutkan, bahwa tiga remaja korban terseret arus sungai permandian Air Terjun Wera, adalah siswa siswi IPS 2 Kelas XII salah satu sekolah menengah atas di Kota Palu.

Baca juga:Seorang Warga Terseret Arus saat Berenang di Pantai Buluri Teluk Palu 

Menurut sumber, ke tiga korban bersama seluruh rekan-rekannya yang berjumlah 13 orang tersebut masih sempat mengikuti upacara awal pekan di sekolah. Usai jam pelajaran sekolah, 13 siswa siswi tersebut berangkat berombongan ke permandian Air Terjun Wera di Desa Kaleke.

  Kehadiran Anwar-Reny di Bora Jadi Magnet bagi Warga Sigi

“Masih sempat saya liat kasian teman yang perempuan itu (korban meninggal) ikut upacara tadi sekolah,” ujarnya kepada media ini.

Beberapa jam kemudian, 10 rekan korban berinisiatif turun dari lokasi permandian karena suasana mendung dan mulai gerimis. Sedangkan, ke tiga korban, dua remaja pria dan seorang wanita, tetap bertahan di lokasi permandian.

Namun, ke 10 rekan korban tidak langsung pulang menuju Palu tapi  menunggu ke tiga rekan mereka yang masih berada di lokasi permandian yang berada di atas bukit. Beberapa jam kemudian, 10 rekan korban baru mengetahui jika terjadi banjir bandang di lokasi air terjun dan ketiga rekan mereka terseret arus sungai.

Berdasarkan data yang dirilis Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, tiga rekan korban berusia di bawah umur. Sisanya, adalah inisial MF (19) jalan Cempedak Kota Palu,
Fa (18) jalan Garuda 1 kos-kosan ibu Zahra, MA (18) jalan Nunumbuka Poboya,  AA (18) asal Tinggede,  J (18) jalan Tg. Pangimpuan, Wadi (19) asal Kawatuna atas sekitar lokasi TPA,  JA (18) domisili Perumahan GRP Tinggede blok E1, Mu (19) warga jalan Setia Budi (Hilang) dan Nu (18) warga Jalan Basuki Rahmat (Hilang).

Media ini mengkonfirmasi wakil kepala sekolah bidang kesiswaan sekolah tempat korban menuntut ilmu, Senin malam (26/2/2024), melalui pesan WhatsApp, belum membalasnya. (teraskabar)