Parimo, Teraskabar.id– Wakil Bupati (Wabup) Parigi Moutong (Parimo) Badrun Nggai menyebut banjir yang melanda tiga desa di Kecamatan Parigi Barat, Jumat malam (20/5/2022), dampak dari aktivitas tambang Kayuboko.
Material pasir dari lokasi tambang Kayuboko katanya, mengalir ke sungai yang membuat permukaan sungai saat ini terjadi pendangkalan.
Baca juga : Basarnas Palu Gelar Rakor SAR, Ini Tujuannya
“Jadi sudah terjadi pendangkalan, yang tadinya tinggi tebingnya sampai 3 meter dengan dasar sungai, sekarang diperkirakan tinggal 1 meter. Karena banyaknya material pasir dari lokasi tambang. Sehingga, mengalir ke sini semua dan itu salah satu pemicu terjadinya luapan air,” ujarnya.
Baca juga : Tolitoli Usai Dikepung Banjir Bandang, Begini Kondisinya
“Saya ke sini langsung mengambil kesimpulan bagaimana caranya untuk mengatasi hal ini, dan Insya Allah kita akan bahas lagi melalui rapat bersama Forkopimda,” kata Badrun menambahkan.
Kondisi pendangkalan permukaan sungai tersebut lanjutnya, diperparah lagi dengan tanggul sungai yang sebelumnya telah jebol. Sehingga, air sungai meluap ke permukiman warga dan merendam tiga desa di Kecamatan Parigi Barat, yaitu Desa Olaya Kecamatan Parigi, Desa Air Panas dan Desa Kayuboko.
Wabup Parimo sebut banjir merendam rumah warga kurang lebih 2 jam, dimulai sekitar pukul 21.00 WITA. Kemudian, air mulai surut sekitar pukul 23.00 WITA. Kurang lebih 50 rumah warga di wilayah itu terendam air bercampur lumpur.
Baca juga : Tim SAR Menemukan Senjata Milik Korban, 1,1 Km dari Lokasi Berburu Kelewar
Pantauan media ini, sejumlah warga yang khawatir akan terjadi banjir susulan, akhirnya mengungsi ke tempat yang lebih aman, dan ada juga yang memilih tetap tinggal di rumah.
Sementara fasilitas umum juga terendam banjir. Di antaranya masjid, polindes, dan sekolah. Ketinggian air mencapai sekitar 50 hingga 70 cm.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Parimo, Amiruddin mengatakan, sekitar 236 kepala keluarga yang terdampak banjir. Hingga kini, air sudah berangsur-angsur surut.
Baca juga : Sudah Sepekan Balaesang Tanjung Donggala Terisolir, Warga Kesulitan Peroleh Bahan Pokok
Senada dengan Plt Danramil 1306-08/Parigi Peltu Nyoman Arnaya mengungkapkan, para Babinsa yang berada di wilayahnya dikerahkan membersihkan sisa material lumpur di rumah warga dan fasilitas umum lainnya.
“Pasca-banjir yang melanda wilayah Kecamatan Parigi ini, sudah mulai berangsur surut. Namun masih meninggalkan sisa-sisa sampah serta lumpur di permukiman warga yang terdampak banjir. Personel Koramil dikerahkan untuk membantu warga membersihkan material-material yang dibawa banjir,”ungkapnya. (teraskabar)