Morowali Utara, Teraskabar.id — Pencarian enam pendaki gunung yang tersesat di Gunung Ponteo’a, Desa Tingkea’o, Kecamatan Lembo, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng), berakhir dengan hasil menggembirakan. Enam pendaki yang sempat dilaporkan hilang ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat melalui operasi SAR bersama, Selasa (24/12/2024).
Enam pendaki terdiri dari 3 pria dan 3 wanita memulai pendakian pada Senin (23/12/2024) sekitar pukul pukul 09.00 wita dengan estimasi pendakian sampai ke puncak 4 jam perjalanan. Keenam pendaki masing-masing bernama Moh. Ricky, Husein, Akil, Irna, Selfi, dan Nabila seharusnya tiba sekitar pukul 14.00 Wita di puncak.
“Pukul 13.00 Wita, mereka memberikan info ke salah seorang rekannya yang berada di Bungku bahwa mereka kehilangan arah. Sehingga rekan-rekan pecinta alam yang ada di Desa Beteleme, Kecamatan Lembo melakukan pencarian dan menemukan tanda-tanda ceceran softex yang diduga mereka gunakan sebagai shoulder pad. Hingga sore pukul 17.00 Wita belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban,” kata Rusmasi, S.E., selaku kepala Subseksi Operasi dan Siaga SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Selasa (24/12/2024).
Laporan mengenai enam pendaki tersesat di Gunung Ponteo’a segera ditindaklanjuti Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu dengan berkoordinasi Pos SAR Morowali. Sebanyak 4 personel anggota Tim Rescue Pos SAR Morowali segera diberangkatkan menuju lokasi kejadian dengan menggunakan truck personel.
Setibanya di lokasi kejadian, tim rescue berkoordinasi dengan aparat desa setempat. Untuk selanjutnya melakukan pencarian terhadapat korban bersama Tim SAR gabungan.
Operasi penyelamatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk personel Kompi 1 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulteng, Polres Morowali Utara, TNI, Basarnas, PMI Morowali Utara, komunitas pencinta alam, warga setempat, serta pemandu lokal dari Desa Tingkea’o.
Tim SAR gabungan, yang memulai pencarian sejak pagi, menemukan para pendaki di sekitar Pos 1 jalur pendakian Gunung Ponteo’a pada pukul 11.15 Wita. Pukul 13.24 wita tim sar gabungan dan ke enam korban tiba di posko dan selanjutnya korban di evakuasi ke puskesmas Kecamatan Lembo menggunakan ambulance.
“Setelah memastikan mereka dalam kondisi aman, para pendaki segera dievakuasi untuk konsolidasi lebih lanjut,” kata Rusmasi.
Sementara itu, Kapolres Morowali Utara, AKBP Imam Wijayanto, melalui Kabagops dan didampingi Kapolsek Lembo Ipda Toto, mengingatkan pentingnya persiapan matang sebelum mendaki.
“Kami mengingatkan pendaki yang belum mengenal medan Gunung Ponteo’a untuk berkoordinasi dengan komunitas pencinta alam di Morowali Utara guna mencegah kejadian serupa terulang,” tegasnya.
Di tempat terpisah, Dansatbrimob Polda Sulteng Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre, S.I.K., M.Si., juga mengapresiasi sinergi antara aparat dan masyarakat.
“Operasi ini menunjukkan bagaimana kolaborasi dapat menghasilkan penyelesaian yang cepat dan efisien dalam situasi darurat,” ujarnya.
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi para pendaki untuk memahami jalur dan mempersiapkan diri dengan baik sebelum memulai perjalanan, termasuk membawa peralatan navigasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait.
Gunung Ponteo’a, yang menawarkan pesona alam indah, kini diharapkan menjadi destinasi aman bagi para petualang yang ingin menjelajah keindahan Sulawesi Tengah. (red/teraskabar)