Rabu, 14 Mei 2025

Kerukunan Keluarga Kondosapata Morowali Mengutuk Pembunuhan Suprianus Herman, Desak APH Memprosesnya

Kerukunan Keluarga Kondosapata Morowali Mengutuk Pembunuhan Suprianus Herman, Desak APH Memprosesnya
Kerukunan Keluarga Kondosapata di Morowali. Foto: Istimewa

Morowali, Teraskabar.id – Masyarakat Mamasa yang berada di Morowali diguncang oleh kabar duka atas meninggalnya Suprianus Herman, salah satu anggota Kerukunan Keluarga Kondosapata Morowali, yang ditemukan tak bernyawa pada Sabtu, 5 April 2025 di wilayah Labota, Morowali.

Ketua Kerukunan Keluarga Kondosapata Morowali, Herman, menyampaikan belasungkawa dan mengecam keras tindakan keji tersebut.

“Kami sangat berduka atas kehilangan saudara kami, Suprianus Herman. Tindakan kekerasan yang menyebabkan kematiannya adalah perbuatan tidak manusiawi dan sangat kami kecam. Kami mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengungkap pelaku dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku,” ujar Herman.

Ia juga menyampaikan bahwa keluarga besar Kondosapata akan terus mengawal perkembangan kasus ini dan mendukung penuh upaya hukum yang sedang berjalan.

Humas Kerukunan Keluarga Kondosapata Morowali, Tadius Toding, turut memberikan pernyataan dan mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak mengambil tindakan di luar jalur hukum.

“Kami memahami kemarahan dan kesedihan yang dirasakan banyak pihak. Namun kami meminta semua pihak untuk menahan diri, menjaga kedamaian, dan memberikan kepercayaan penuh kepada aparat kepolisian untuk menuntaskan kasus ini secara adil dan transparan,” ujar Tadius.

Pihak kerukunan juga mengajak seluruh warga Mamasa di perantauan maupun di kampung halaman untuk bersama-sama mendoakan almarhum Suprianus Herman, agar mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan. (red/teraskabar)

  Karyawan Salon di Morowali Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan di Desa Bahururu