Palu, Teraskabar.id– KRI Dewa Ruci gagal sandar di Dermaga Pangkalan TNI AL Watusampu, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), akibat angin kencang, Kamis (24/3/2022). KRI Dewa Ruci akhirnya sandar di Pelabuhan Pantoloan setelah hampir sejam berupaya mendekati dermaga TNI AL.
“Anginnya sangat kencang, jadi KRI Dewa Ruci gagal sandar di Watusampu Palu,” kata komandan KRI Surabaya -591, Letkol Laut (P) Handoyo.
Baca juga: Bergabung di TNI AL, Warga Minta Danlanal Palu Membimbing Putra Daerah
Baca juga: SKPT Modus Reklamasi, Perusahaan Ini Disorot Anggota DPRD Sulteng
Ia mengatakan, kedatangan kapal yang diluncurkan sejak 1953 ini, datang bersamaan dengan KRI Surabaya-591. Kedua kapal ini membawa Taruna Akademi Militer Angkatan Laut tingkat 1 angkatan 70 tahun 2022 dalam rangka Lattek Pelayaran Prajalasesya.
Pelayarannya menempuh rute Surabaya, Palu, Makassar dan kembali lagi ke Surabaya. Sebanyak 190 taruna angkatan laut akan bergantian berlayar menggunakan KRI Dewa Ruci dan KRI Surabaya-591.
Dalam praktek prajalasesya ini, para taruna akan dikenalkan dengan korps yang diplih sesuai minat dan psikologi masing-masing.
Untuk dikethaui, KRI Dewaruci adalah kapal pelatihan bagi taruna/kadet Akademi Angkatan Laut, TNI Angkatan Laut sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Sejak tahun 1953 memperkuat jajaran TNI AL dan telah berlayar keliling dunia. Namun, tak banyak yang mengetahui jika Indonesia semakin dikenal dunia Internasional karena KRI Dewaruci ini. Kapal yang memiliki panjang 58,3 meter dan lebar 9,5 meter ini adalah salah satu kebanggaan TNI Angkatan Laut.
Di usia yang tak muda lagi, kapal layar ini masih terlihat sangat kokoh berkat perawatan rutin yang digunakan TNI AL sehingga Dewaruci tak kehilangan pesonanya.
KRI Dewaruci memiliki tiga tingkatan dek, dari dek menampung air bersih dan bahan bakar hingga dek yang menampung kru dan personel kapal.
Hingga saat ini, KRI Dewaruci masih digunakan sebagai kapal latih taruna akademi TNI Angkatan Laut. Selain itu, kapal ini juga menjadi pembawa misi diplomasi ke luar negeri dengan tujuan untuk memperkenalkan budaya dan keanekaragaman Indonesia.
KRI Dewaruci dan TNI Angkatan laut adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Dewaruci bukan sekedar tempat pendidikan bagi para taruna prajurit TNI AL, tetapi juga sebuah simbol kejayaan Indonesia di laut. (teraskabar)